Rabu, 21 Maret 2018

Vampire Charm 4 : YamaChii Fanfiction





CHAPTER 4
~~~***~~~
“Berbohong untuk kebaikan..”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


            “H-Hah?!” Yuri terkejut mendengarnya. Siapa yang menipunya ? Temannya atau lelaki di depannya ?
            Ryosuke tersenyum miring, “Tidak ada lelucon seperti itu. Siapapun yang menemukan diadem tersebut harus menikah dengan anggota besar kerajaan. Dua diadem di ukur ? Lucu sekali! Tidak ada yang namanya seperti itu, itu akan memperlama acara sayembara. Atas restu para Ratu terdahulu, jika mereka merestuinya orang itu akan bertemu dengan sang pemilik aslinya di alam mimpi. Bagaimana aku bisa tahu ? Karena putri-putri sebelumnya mempunyai cerita yang sama. Tapi, hanya satu keturunan ratu terdahulu yang membangun era baru di dunia Vamp,” Ryosuke sengaja menjedanya, Yuri mengernyit bingung, “Kamu,”
            Yuri termenung, ia masih tidak mengerti jalan pikiran para vampire tentang dirinya. Setiap vampire mengatakan bahwa ia keturunan dari ratu terdahulu terutama adalah Ratu Fuyu. Mereka mengatakan bahwa ia adalah anak satu-satunya Ratu Fuyu yang di telantarkan sang Ratu demi melindungi anaknya.
            Sebenarnya ia mati penasaran, jika memang beliau adalah Ibu kandungnya, seperti apakah wujudnya ? Ia tak pernah merasakan aura vampire di dalam tubuhnya. Semuanya penuh teka-teki dengan dirinya.
            Biarlah ia mencari tahu sendiri apa maksud semua ini yang bersangkutan dengan dirinya, tanpa minta pertolongan dengan orang lain, terutama Yuto dan Keito. Mereka memang baik dengannya, sangat baik. Tapi, Yuri yakin bahwa mereka juga merencanakan sesuatu di balik semua itu.
            “Kau tahu ? Sudah berapa banyak kalimat yang terlontar dengan makna yang sama. Aku adalah Vampire, Kaasanku adalah Ratu Fuyu, salah satu Ratu terdahulu. Dan di tambah masalah diadem barusan. Kau tahu, aku datang kesini hanya paksaan kedua temanku dan aku harus mendapat masalah konyol seperti ini!” Ujar Yuri, mencurahkan setengah dari isi hatinya. Ia sangat muak sekarang dengan laki-laki di depannya, dan juga kedua temannya yang malah menambah masalah rumit di dunia antah-berantah ini.
            Ryosuke mencerna perkataan Yuri sebentar hingga selang kemudian ia tersenyum miring, ia mempunyai kesempatan dalam kesempitan yang bagus, “Begini saja, aku akan menjelaskan semuanya padamu secara lengkap. Kau bebas bertanya denganku,” Yuri menyilangkan kedua tangannya di depan dada, “Tapi dengan syarat, kau harus tinggal disini, aku akan menyampaikan pesan kepada kedua temanmu yang sedang menunggu bahwa kau akan menginap disini selama beberapa hari,” Jelas Ryosuke, ia menyunggingkan senyum kemenangan sekarang. Sungguh kesempatan dalam kesempitan yang bagus.
            Bibir Yuri terbuka secara perlahan bersamaan dengan keningnya yang berkerut dan kedua tangannya ia turunkan kembali, “Apa kau gila apa?!” Teriaknya.
            Ryosuke berjalan dua langkah mendekat, “Jika kau ingin tahu semuanya, tapi, jika kau tidak mau, kau harus menjalani semua alur yang ada disini tanpa kau ketahui. Aku yakin kedua temanmu juga mempunyai tujuan yang sama denganku secara diam-diam walau pada aslinya mereka membantah perintah kerajaan,” Jelasnya kembali, tumben saja anak itu otaknya terpakai.
            Yuri menimbang-nimbang sebentar, ia teringat kembali akan Ratu Fuyu yang ‘katanya’ adalah Ibu kandungnya, sebelum menjawab ia menghembuskan nafasnya berat, “Baiklah, aku tinggal disini,”
            “Dengan syarat kau harus menginap di kamarku,”
            “… HEH!”
            Ryosuke tertawa penuh dengan kemenangan, “Kalau kau ingin tidur di kamar tamu, silahkan saja. Disini para tamu adalah vampire, tidak pernah kerajaan ini menerima non-Vamp atau seorang vampire yang sebelumnya pernah tinggal di bumi. Jadi, kau bisa bayangkan sendiri isi kamar tersebut seperti apa,” Jelasnya.
            Yuri mengernyit bingung, “… Darah ?”
            “Ya seperti itulah,”
            Yuri menimbang-nimbang sebentar, gila saja jika ia tidur di kamar Putra Mahkota Kerajaan, bagaimana jika rumor tentang dirinya dengan Putra Mahkota menyebar hingga seluruh dunia Vamp ? Mau jadi apa dia nanti ? Tapi, di sisi itu, ia juga penasaran dengan kehidupannya, sejak ia lahir hingga sekarang.
            Mantapkan hati dan pikiran, semoga ia mendapat apa yang ia cari selama ini dengan cara yang salah, “Baiklah, aku akan tidur di kamarmu. Tapi biar adil, kau tidur di bawah, aku di atas!” Ujarnya.
            Ryosuke tersenyum penuh kemenangan, “Baik,”

~~~***~~~

“Ini gila! Ini gila!”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


            Disini mereka berdua berada, di halaman Istana yang sejuk dan segar dengan di penuhi pepohonan yang asri dengan berbagai buah yang ada. Tak lupa langit buatan yang membuat udara sejuk tak seperti langit pada aslinya.
            Dua insan berbeda jenis yang duduk berhadapan dengan pemisah diantara mereka adalah benda berbentuk lingkaran dengan di atasnya secangkir minuman berbeda rasa. Coklat dan Strawberry.
            “Kau penyuka Strawberry ? Bukankah vampire hanya meminum darah ?” Tanya sang gadis dengan polosnya.
            “Tak semua vampire seperti itu, ada vampire yang hanya makan dan minum dengan berbau darah saja. Ada yang makan-makanan seperti di bumi pada umumnya, tapi tak semua,” Jelas sang lelaki. Lelaki itu sedang duduk sedikit melorot dengan tengkuknya ia sandarkan di puncak kursi menengadah ke atas dengan mata terpejam, menikmati suasana yang ada.
            “Jelaskan padaku,”
            “???”
            “Sejak lahir hingga sekarang,”
            Lelaki itu membuka matanya dan memposisikan kembali duduknya dengan benar, “Hei! Aku bukan peramal!” Protesnya.
            “Aku tahu kau tahu semuanya,” Kekeh sang gadis.
            “… Baiklah, aku akan ceritakan semua yang aku tahu,”
            Yuri memasang telinganya baik-baik Brain Recorder sudah mulai ia tekan untuk merekam semua perkataan yang akan lelaki itu ucapkan. Ia menatap lelaki di depannya dengan serius.
            “Kau lahir pada—“
            “ONII-CHANNN~~”
            “Kampret:))” –Yuri2k18
            Yuri memalingkan kepalanya dengan tatapan death glare kepada seseorang yang baru saja mengganggu acaranya untuk mendengarkan sebuah dongeng dimana tokoh utamanya adalah dia sendiri. Sedikit terkejut karena seorang gadis sedang lari tergopoh-gopoh menghampiri mereka—lebih tepatnya lelaki di depannya—dengan muka serius.
            Lelaki tersebut yang diakui sebagai ‘Onii-chan’nya hanya menaikkan salah satu alisnya.
            “Gawat! Rakyat-rakyat mengetahui bahwa seseorang telah menemukan diadem untuk sayembara dan orang tersebut berada di dalam istana ini! Jangan biarkan rakyat demo di depan istana!” Kata adik Putra Mahkota, Daiki, kepada sang Kakak.
            Mereka berdua yang asik menikmati suasana dengan secangkir minuman sontak berdiri menatap Daiki untuk berbicara lebih lanjut.
            “Sang Raja tidak mau turun tangan, ia ingin Putra Mahkota sendiri yang melakukannya karena Niichan harus melindungi calon Istri Niichan sendiri,” Setelah Daiki mengatakan itu bertepatan juga Yuri berteriak terkejut.
            “HAH?! SIAPA YANG KAU BILANG CA—“
            “Nyawa Neechan dalam bahaya, banyak gadis-gadis disana yang sedang mengincar diadem temuan Neechan. Neechan harus bersembunyi, karena vampire punya celah kemana saja untuk mencari mangsanya!”
            Yuri bergidik ngeri mendengar Daiki mengatakan hal seperti itu. Ternyata vampire juga punya sisi mengerikan jika calon mangsanya melakukan kesalahan. Pikirannya membeku, tak tahu harus melakukan apa, ia takut sekarang.
            “Bagaimana dengan kedua temanku?!” Tanya Yuri dengan intonasi nada histeris.
            “Keduanya juga berusaha menenangkan rakyat, katanya, apa yang dilakukan Neechan adalah curang, diadem yang selama ini mereka cari ternyata terbuang di bumi. Mereka tidak terima dan meminta sayembara digantikan,” Jelas Daiki, “Neechan harus bersembunyi, ayo, ikut aku!” Setelah mengatakan itu, Daiki langsung menarik tangan Yuri untuk bersembunyi ke tempat yang lebih aman.
            Mereka melewati lorong istana yang lumayan banyak jendela di sebelah kanan dan kiri. Setelah mereka melewati jendela sebelumnya, seorang vampire berhasil menerobos masuk ke dalamnya. Tak lama kemudian seorang vampire kembali menerobos masuk melalui jendela tepat di sebuah jendela yang mereka berdua belum lewati.
            Alhasil mereka terkepung.
            “Tu-Tuan Putri… Ki-Kita terjebak..” Ujar Yuri terbata-bata.
            “Minggir kalian dasar vampire tidak tahu sopan santun! Menerobos seenaknya dengan ramuan illegal agar dapat menerobos masuk ke istana!” Tegas Daiki, melihat vampire berjubah yang berada di depan dan belakangnya.
            Vampire di depan mereka tersenyum sinis, “Kau berani dengan calon kakak iparmu, Daiki ?”
            Sontak Daiki yang melihat vampire di belakangnya berputar seratus delapan puluh derajat menatap vampire di arah sebaliknya. Tudung yang vampire itu kenakan di buka secara perlahan, menampilkan sosok perempuan berwajah tomboy dan tegas dengan rambut se-leher sedang tersenyum.
            Mulut Daiki terbuka dengan mata terbelalak, terkejut setengah mati melihat vampire di depannya tak lain adalah pacar dari kakaknya, Tsubasa Honda.
            “H-Honda-Nee?”
            “Ya, itu aku. Terkejut ? “
            Daiki masih tak percaya bahwa pacar kakaknya, Honda, yang sangat dekat dengannya menerobos istana dengan meminum ramuan illegal. Secara hukum dunia Vamp, hanya anggota kerajaan yang boleh meminum seperti itu. Siapa saja selain anggota kerajaan yang meminum ramuan illegal akan di penjara sesuai aturan yang ada.
            Honda dan Daiki adalah teman dekat, kerap kali mereka saling berbagi perasaan, keluar jalan-jalan bersama, dan bermain bersama. Kedekatan mereka berdua dimulai saat sang kakak menyatakan resmi berpacaran dengan gadis tersebut.
            Tapi, gadis yang bernama Chinen  Yuri datang, merubah segalanya, termasuk perasaan kakaknya yang berubah drastis. Daiki tahu bahwa kakaknya, Yamada Ryosuke, sedang Fall in love at the first sight kepada Yuri. Bukan karena anak tersebut adalah anak dari Ratu Fuyu, tetapi juga ia tahu bahwa kakaknya telah menemukan ‘calon asli’nya selama ini.
            Intinya, dulu, kakaknya, Yamada Ryosuke, dengan seorang gadis bernama Chinen Yuri adalah pasangan yang tak dapat di pisahkan. Mereka saling melengkapi satu sama lain. Saat itu, mereka berdua telah dewasa dan hampir menikah. Namun, seseorang yang selama ini sedang di selidiki siapa itu berhasil memasuki ruang sakral di dalam Istana, salah satunya dalah mesin putar-balik waktu.
            Seseorang itu menggunakan mesin putar-balik waktu diakui karena kecemburuannya dengan seorang gadis bernama Chinen Yuri.
            Dan Daiki yang otaknya tak kalah pintar dengan sang kakak, ia tahu, seseorang itu, seseorang yang memutar balik waktu, seseorang yang merubah takdir, seseorang yang memisahkan pasangan yang hampir bersatu menjadi kembali ke titik nol kembali, adalah seseorang yang berdiri di depannya.
            Ia tahu, kakaknya memacari gadis tersebut hanya ingin mendapat informasi, memanfaatkan semua yang ada pada dirinya hanya untuk mengembalikan keadaan seperti dahulu.
            Seseorang itu adalah seorang gadis, yang bernama..
            Tsubasa Honda.



~~~***~~~

Bagaimana dengan fanfiction blogger hari ini ?


~ Arigatou Gozaimasu ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar